banner

“Fiji Diperkenalkan: Wisata Perjalanan Melalui Keindahan dan Budaya”?

Selasa, 6 Agustus 2024 08:23 WIB | Oleh: Admin | Dilihat: 22

Gambar WhatsApp 2024-07-30 pukul 16.03.25_c6ae0c2f

BULA ( Halo )!!! adalah ungkapan yang luar biasa dari sambutan yang ramah.  Dengan senyuman yang membuat seolah – olah menjadi bagian dari keluarga Fiji. Mendengar sapaan saat turun dari pesawat di Nadi ( Bandara Internasional Fiji ) merupakan sebuah kehangatan akan keramahan dari penduduk setempat.

Menurut Kate Barclay dan Ian Cartright bahwa Fiji memiliki populasi 847.000 dengan luas wilayah 18.247 km2 dan luas wilayah laut 1.260.000 km2, digambarkan sebagai surga bagi para pengunjungnya karena terkenal dengan budaya yang kaya akan tradisi lokal dan pantai pasir putih yang begitu indah ( Kate Barclay dan Ian Cartright, 2017 )

 

Keindahan pantai yang masih asli menjadi salah satu pantai yang paling indah dan masih alami di dunia, dengan pasir putih yang halus dan air biru yang jernih. Bukan hanya pantai dengan pasir putih namun juga pulau-pulau dikelilingi oleh terumbu karang yang hidup, menjadikannya tujuan utama untuk snorkeling dan scuba diving. Selain itu, iklim tropis yang bersahabat, membuat cuaca di kepulauan Fiji menyenangkan sepanjang tahun, sehingga menambah daya tarik sebagai surga tropis bagi para wisatawan.

Selain keindahan pantai, para wisatawan juga begitu terkesan dan kagum dengan kekayaan budaya yang ada di kepulauan Fiji, tradisi yang dipertahankan hingga sekarang, Fiji memiliki warisan budaya yang mendalam dengan praktik tradisional yang meliputi meke (tarian) dan ritual minuman kava ( yaqona ). 

 

Selain itu Fijian ( penduduk asli Fiji ) terkenal dengan kehangatan dan keramahannya,  sering disebut sebagai “senyuman Fiji”, membuat wisatawan merasa diterima dan dihargai.

 

Wisatawan yang datang ke Fiji bukan hanya wisatawan lokal namun lebih dominan wisatawan mancanegara. Meskipun Fiji adalah destinasi yang jauh, banyak maskapai penerbangan internasional menawarkan penerbangan langsung atau terhubung dari berbagai belahan dunia, membuat perjalanan ke Fiji semakin mudah.

 

Adapun pulau – pulau yang ada di Fiji yang paling sering dikunjungi oleh para wisatawan ialah pulau Viti Levu merupakan pulau terbesar, tempat ibu kota Suva dan bandara internasional utama Bernama Nadi international airport. Kota yang terkenal seperti ; Suva, Nadi, dan Lautoka. Kemudian pulau Vanua Levu merupakan pulau terbesar kedua. Kota terkenal seperti ; Labasa dan Savusavu. Terkenal  dengan bentang alamnya yang indah dan tempat menyelam. Kemudian pulau Taveuni, terkenal sebagai “Pulau Taman” karena vegetasinya yang rimbun. Taman Warisan Nasional Bouma dan tempat menyelam seperti Rainbow Reef. Terakhir ialah pulau Kadavu terkenal dengan Great Astrolabe Reef, tempat terbaik untuk menyelam dan snorkeling.

Secara keseluruhan, Fiji telah berhasil menarik perhatian wisatawan mancanegara dengan kombinasi keindahan alam, pengalaman budaya yang kaya akan tradisi lokal, dan ramah pelayanan yang luar biasa, menjadikannya sebagai destinasi wisata yang sangat diminati di tingkat global.

 

Oleh sebab itu menurut hemat saya bahwa Fiji akan terus memacu tempat – tempat indah layak dan safety bagi wisatawannya karena pariwisata di wilayah ini menghasilkan berbagai dampak sosial, ekonomi dan lingkungan meskipun sangat bervariasi di seluruh pulau, dampaknya selalu muncul di semua tahap perkembangannya.  

 

Oleh karena itu, perlu adanya studi banding lebih mendalam mengenai masyarakat lokal terhadap perkembangan destinasi pariwisata, memantau dampak kumulatif dari pariwisata dalam konteks kekuatan demografi, ekonomi dan sosial yang lebih luas yang memoderasi pariwisata di pulau-pulau kecil. Sehingga mampu memberikan beberapa peluang terhadap studi pariwisata mengenai perkembangan modernisasi digital pariwisata dari proses yang lebih efektif dan efisien. 

 

Dalam penerapan modernisasi digital pariwisata dapat dimulai dengan konsep pariwisata cerdas ( Smart Tourism ) di Fiji. Konsep ini melibatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk menciptakan pengalaman perjalanan ( Itinerary ) yang lebih efektif dan efisien. Misalnya, penggunaan teknologi nirsentuh untuk pembayaran, tiket digital, dan pemandu wisata berbasis aplikasi.

 

Terakhir ialah mendukung transformasi digital, pemerintah dan sektor swasta di Fiji dapat berfokus pada pelatihan dan pendidikan bagi para pekerja di industri pariwisata. Ini termasuk pelatihan penggunaan teknologi digital, manajemen media sosial, dan keterampilan lain yang relevan.

Sumber  : Youngmi Choi, Sekretariat Komunitas Pasifik, Noumea, Kaledonia Baru.

 

Penulis : Pernandus Simanullang, S.S, M.Sn, F.M

Penggiat Tradisi dan Budaya.

 

Referensi,

https://www.jstor.org/stable/j.ctt24h95s.11

https://www.britannica.com/place/Fiji-republic-Pacific-Ocean/Land

 

Array

Rekomendasi

Berita Terbaru

, , , ,

Bersatu Dalam Kebebasan Dari Jiwa Sebuah Bangsa “Nusantara Baru Indonesia Maju” HUT RI -79

Proklamasi….!!! Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan…

Rumahku Istanaku Dirusak Dan Diserang Dan Diancam Oleh Segerombolan Orang Bang

Beritawanklik.com – Medan, 01 Februari 2024 – Dedi Tarigan (37), Pelapor yang rumahnya dirusak dan…

,

Pemuda Pemudi Kristiani Yang Ada Di Wilayah Serang Raya Dan Cilegon Akan Mengadakan Acara Silaturahmi Yang Didahului Ibadah Syukur Awal Tahun Baru 2024

Beritawanklik.com – Pemuda Pemudi Kristiani  yang ada di wilayah Serang Raya dan Cilegon  akan mengadakan…

,

Mari Kita “Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur,” Ujar Tokoh Pemuda Serang Mordenit Banyuurip

Beritawanklik.com – Komunitas GUSDURian Serang menggelar lomba mewarnai dan menyusun puzzle dalam rangkaian Haul Gusdur…

Jarnas Prabowo SUMUT Siap Berkontribusi Capai kemenangan 60% Untuk Prabowo-Gibran

Medan – Kamis, 14 Des 2023, Ketua Jaringan Nasional (Jarnas) Prabowo Sumut, Agus Permata Ginting…